Kolaborasi dan Kemitraan Universitas BSI dengan Industri: Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0


Kolaborasi dan kemitraan Universitas BSI dengan industri menjadi kunci dalam menjawab tantangan dari Revolusi Industri 4.0 yang sedang terjadi.

Menurut Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., Rektor Universitas BSI, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia industri sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap menghadapi perubahan yang terjadi akibat Revolusi Industri 4.0. “Kami terus berupaya menjalin kerjasama yang erat dengan perusahaan-perusahaan terkemuka agar mahasiswa kami dapat mendapatkan pengalaman langsung dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” ujarnya.

Salah satu contoh kolaborasi yang sukses adalah program magang mahasiswa Universitas BSI di perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka. Dengan demikian, mahasiswa dapat belajar langsung dari praktisi di lapangan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di kelas ke dalam dunia kerja.

Menurut Prof. Dr. Bambang Riyanto, seorang pakar industri 4.0, kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan dari Revolusi Industri 4.0. “Kemitraan yang baik antara universitas dan industri akan menciptakan ekosistem pendidikan yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan pasar kerja,” ungkapnya.

Selain itu, kolaborasi dan kemitraan juga dapat memperluas jaringan dan membuka peluang kerja bagi mahasiswa. Dengan memiliki koneksi yang kuat dengan industri, mahasiswa akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus dan dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

Dengan adanya kolaborasi dan kemitraan antara Universitas BSI dengan industri, diharapkan mahasiswa dapat menjadi lulusan yang siap menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan mampu bersaing secara global. Sehingga, tidak hanya menjadi pengikut dari perkembangan teknologi, tetapi juga dapat menjadi penggerak dan inovator dalam industri 4.0.