Sejarah Universitas Majalengka dimulai pada tahun 2012, ketika Gubernur Jawa Barat saat itu, Ahmad Heryawan, meresmikan berdirinya perguruan tinggi ini. Unma didirikan dengan tujuan untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat Majalengka dan sekitarnya. Menurut Prof. Dr. Ir. Ahmad Heryawan, M.Si, pendidikan tinggi merupakan investasi penting bagi pembangunan daerah, sehingga Unma hadir untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan Majalengka.
Sejak berdiri, Unma terus melakukan inovasi dan perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan guna meningkatkan kualitas lulusan. Rektor Unma, Prof. Dr. Ir. Bambang Setiaji, M.T., menjelaskan bahwa Unma selalu berupaya menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja agar lulusan dapat bersaing secara global. “Kami juga terus meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan demi kenyamanan dan kemudahan belajar mahasiswa,” ujar Prof. Bambang.
Menurut data dari Dinas Pendidikan Majalengka, Unma telah berhasil mencetak ribuan lulusan yang berkompeten dan siap kerja di berbagai bidang. “Universitas Majalengka telah membuktikan diri sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jawa Barat yang mampu menghasilkan lulusan berkualitas,” kata Kepala Dinas Pendidikan Majalengka, Drs. H. Asep Saepuloh.
Seiring dengan perkembangan zaman, Unma terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Menurut Dr. Ir. Ika Rahmawati, M.Pd., Dekan Fakultas Pendidikan Unma, kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan inovasi dan riset yang bermanfaat bagi masyarakat menjadi fokus utama Unma. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,” ungkap Dr. Ika.
Sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkualitas di Jawa Barat, Unma terus berusaha untuk menjadi pusat pendidikan unggulan yang mampu mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Unma diyakini akan terus berkembang dan menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk membangun Majalengka dan Indonesia secara keseluruhan.