Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) memiliki kurikulum yang berbasis pada penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan klinis dan keilmuan yang kuat. Menurut Prof. Dr. Hadi Susilo Arifin, Dekan FKUB, “Kami percaya bahwa dengan mengintegrasikan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam kurikulum, mahasiswa akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bidang kedokteran dan mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam memajukan kesehatan masyarakat.”
Dalam proses pembelajaran, FKUB juga memiliki fasilitas dan laboratorium yang lengkap. Dr. Joko Santoso, seorang dosen di FKUB, menekankan pentingnya fasilitas yang memadai dalam mendukung pembelajaran mahasiswa. “Dengan adanya fasilitas dan laboratorium yang lengkap, mahasiswa dapat melakukan praktikum dan penelitian secara maksimal. Mereka dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dalam praktik langsung,” ungkap Dr. Joko Santoso.
Selain itu, FKUB juga memiliki kerjasama dengan berbagai lembaga dan rumah sakit terkemuka. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk melakukan rotasi klinik di berbagai bidang spesialisasi dan mendapatkan pengalaman langsung dalam menangani pasien. Menurut Dr. Retno Wulandari, seorang ahli kedokteran di FKUB, “Rotasi klinik sangat penting dalam membentuk keterampilan klinis mahasiswa. Mereka dapat belajar langsung dari praktisi kesehatan yang berpengalaman dan memperluas wawasan mereka tentang berbagai kasus penyakit.”
Dengan kombinasi kurikulum berbasis penelitian dan pengabdian masyarakat, fasilitas dan laboratorium lengkap, serta kerjasama dengan lembaga dan rumah sakit terkemuka, FKUB memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi mahasiswa. Diharapkan, lulusan FKUB akan menjadi dokter-dokter yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi positif dalam dunia kedokteran dan kesehatan masyarakat.
